Menjelang laga seru antara timnas Indonesia dan China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, para pemain timnas Indonesia, termasuk Kevin Diks, bertekad untuk memberikan penampilan terbaik. Untuk menambah semangat, beberapa pemain memutuskan untuk membawa keluarga mereka ke Jakarta.

Namun, ada sedikit keraguan dalam hati Kevin. Dia merasa khawatir membawa istri dan anak perempuannya yang masih balita ke Jakarta. Kekhawatiran ini muncul karena masalah privasi.

Seperti yang kita tahu, popularitas para pemain timnas Indonesia kini hampir setara dengan artis-artis terkenal, bahkan idol K-Pop. Penggemar sering kali berusaha mendekati mereka untuk berfoto atau meminta tanda tangan, dan terkadang, hal ini bisa melanggar privasi.

Kevin, yang saat ini bermain untuk FC Copenhagen, mengungkapkan bahwa dia tidak pernah menunjukkan wajah putrinya, Naya Ayden Diks, di media sosial. Dia ingin menjaga privasi keluarganya. Namun, belakangan ini, banyak video yang beredar di media sosial menunjukkan wajah Naya tanpa sensor, yang membuat publik merasa marah karena ada pihak-pihak yang tidak menghargai privasi keluarga Kevin.

Dalam sebuah podcast yang dipandu oleh rekannya, Thom Haye, Kevin mengungkapkan, "Kami agak takut membawa Naya ke Jakarta karena semua foto dan postingan yang akan beredar di sana (media sosial)," katanya. 

Para pendukung timnas Indonesia pun ikut berang melihat perilaku beberapa oknum penggemar yang tidak bisa menghargai privasi keluarga Kevin Diks dan pemain lainnya. Mereka berharap agar para pemain dapat memiliki privasi, terutama menjelang pertandingan, agar bisa fokus dan tampil maksimal.

Kevin Diks, yang lahir di Apeldoorn, Belanda pada 6 Oktober 1996, mencatatkan debutnya di timnas Indonesia pada 15 November 2024. Dengan tinggi badan 187 cm, dia kini memperkuat FC Copenhagen dan akan segera bergabung dengan Borussia Mönchengladbach di Bundesliga untuk musim 2025-2026. Sebelum bergabung dengan timnas, Kevin telah berkarier di berbagai klub Eropa, termasuk Vitesse Arnhem dan Fiorentina.

Kevin juga memiliki darah Indonesia dari pihak ibunya yang berasal dari Maluku. Dia memiliki saudara laki-laki bernama Jamarro yang juga seorang pesepak bola. Kombinasi bakat dan pengalaman yang dimiliki Kevin menjadikannya aset berharga bagi timnas Indonesia. Dengan tekadnya untuk membela Tim Garuda, diharapkan Kevin dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan sepak bola Indonesia.