Brilio.net -  Nama Jennifer Ipel atau Jennifer Jill tak asing bagi publik, apalagi setelah menikah dengan aktor Ajun Perwira pada 23 April 2019. Pernikahan mereka cukup menyita perhatian karena perbedaan usia yang cukup jauh dan status Jennifer sebagai janda dengan empat anak.

Sebelum menikah dengan Ajun, Jennifer pernah membina rumah tangga dengan Maxwell Armand Oktolseja. Setelah sang suami meninggal dunia, ia sempat hidup menjanda selama dua setengah tahun dan mengalami masa yang tidak mudah secara emosional.

Dalam sebuah obrolan di kanal YouTube WaOde Sisters baru-baru ini, Jennifer menceritakan bagaimana dirinya menjalani hari-hari setelah ditinggal suami. Ia mengaku punya kebiasaan nongkrong dan minum bersama teman-teman setiap hari.

“Kebiasaannya Jennifer Supit itu, waktu setelah Armahum meninggal, oke, ya saya minum. Ya, saya minum, pokoknya gue minum aja. Yang penting gue pulang tidur,” ungkapnya, dikutip brilio.net dari YouTube WaOde Sisters pada Selasa (24/6) .

Jennifer Jill ungkap kebiasaan usai suami meninggal © berbagai sumber

Jennifer Jill ungkap kebiasaan usai suami meninggal
© Instagram/@jennifer_ipel

Ia menyebut anak-anaknya sempat khawatir melihat kondisinya yang terus berada di rumah tanpa aktivitas. Atas dorongan anak-anaknya juga, ia mulai berinteraksi lagi dengan orang-orang terdekat agar tidak larut dalam kesedihan.

“Cuman anak gue nggak mau gue di rumah mulu. Pikirnya gila kan, takutnya ya. Jadi biar gue ketemu orang-orang,” ujarnya.

Jennifer tak memungkiri bahwa hampir setiap hari ia menghabiskan waktu bersama teman-temannya sebagai bentuk pelarian dari kesedihan. Tanpa disadari, kebiasaan mentraktir mereka justru membuat kondisi keuangannya terganggu.

“Yang gue temui juga temen-temen gue juga. Jadi setiap hari temen-temen gue kasih gratis disitulah. Gue bangkrut,” lanjutnya.

Jennifer Jill ungkap kebiasaan usai suami meninggal © berbagai sumber

Jennifer Jill ungkap kebiasaan usai suami meninggal
© YouTube/WaOde Sisters

Jennifer kemudian menjelaskan bahwa pengeluaran untuk menjamu teman-temannya tidak main-main dan terjadi hampir setiap minggu. Anak sulungnya, Jefferson, bahkan yang membantu mengurus semua tagihan yang ditimbulkan dari kebiasaan tersebut.

“Serius, serius. Anak gue, anak gue yang paling tua, Jefferson Friandono Supit, itu yang ngurusin. Lo boleh cek sama dia bil gue berapa," ternyata Jennifer.

Wanita 54 tahun itu tak menutupi bahwa pengeluaran mingguannya saat masa berduka mencapai angka ratusan juta rupiah. Ia menyebut kebiasaan itu berlangsung delapan tahun lalu, tak lama setelah sang suami meninggal dunia.

"Setiap minggunya Rp350.000.000. Setiap minggu. Itu jaman, tuh Armahum sekarang udah 8 tahun yang lalu ya," bebernya.

Ia mengakui kebiasaannya itu bukan sekadar untuk bersenang-senang, tapi sebagai cara pribadi untuk mengatasi kesedihan. Musik dan kebersamaan bersama teman menjadi pelipur laranya di masa kehilangan.

“Sekarang yang gue undang adalah, temen-temen gue aja. Dateng, dateng, pokoknya drink. Yang penting gue nih, temenin. Jadi gini, mohon maaf ya. Gue ga buka pembelaan. Cuman gini, ada orang yang grieve. What do you call it? Grieving itu in a different way. I grieve, I like to music,” pungkas Jennifer.

Jennifer Jill ungkap kebiasaan usai suami meninggal © berbagai sumber

Jennifer Jill ungkap kebiasaan usai suami meninggal
© YouTube/WaOde Sisters

Jennifer juga mengungkapkan bahwa ia hanya ingin dikelilingi oleh orang-orang yang mengerti dirinya, termasuk teman-teman Ambon yang memainkan musik favorit mendiang suaminya. Ia tidak peduli dengan omongan orang, selama itu bisa membuatnya merasa lebih baik.

“Dan yang penting mereka tuh orang-orang Ambon. Anak-anak Ambon. Yang penting bandnya anak-anak Ambon. Yang bisa lagu-lagu Ambon, yang bisa lagu-lagu yang gue tau, Armahum. Waktu saat itu. I don't care. Jadi anak gue bikin itu cuma buat gue,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin menunjukkan kesedihan secara terbuka. Meski begitu, bukan berarti ia tidak berduka, hanya saja cara yang ia pilih berbeda dari kebanyakan orang.

“Ya udah, temen-temen gue juga. Gue ga peduli ada tamu lain. I don't care. Yang penting temen-temen gue yang gue undang, all free. Bangkrut lah ya, pastinya kan ya. Berarti emang agak, mungkin gitu kali ya, kalau orang-orang yang adaan gitu ya,” tandasnya.

Jennifer menutup pengakuannya dengan menyentuh soal persepsi orang terhadapnya. Banyak yang mengira ia tidak pernah sedih, padahal ia hanya menyimpannya sendiri tanpa harus memperlihatkannya di depan orang lain.

“Orang tuh pikir, lu ga pernah sedih. I don't show it. Karena emang gue tuh tidak pernah nangis depan adek gue. Iya. Jadi gitu lah,' ungkap Jennifer.