Sidang perdana kasus pencabulan anak di bawah umur dan aborsi yang melibatkan Vadel Badjideh sebagai terdakwa berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 25 Juni 2025. Korban dalam kasus ini adalah Lolly. 

Setelah sidang, Vadel yang didampingi oleh keluarganya serta kuasa hukum, memberikan pernyataan kepada awak media. Meskipun ia menjadi terdakwa atas laporan Nikita Mirzani, Vadel tidak dapat mengungkapkan hasil dari sidang perdana tersebut.

Sidang ini diadakan secara tertutup, dan dalam kesempatan itu, Vadel Badjideh menyampaikan permohonan maafnya atas kegaduhan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir. "Dari Vadel, kalau hasil sidang belum bisa Vadel kasih tahu. Tapi, alhamdulillah lancar semuanya. Maaf atas kegaduhan yang Vadel buat kemarin," ucapnya dengan nada tegar.

 

Vadel Badjideh juga mengakui bahwa ia telah berbohong kepada publik, meskipun ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kebohongan tersebut.

"Yang Vadel berbohong juga kemarin kepada publik. Vadel minta maaf, semoga Vadel bisa jadi lebih baik dengan masalah ini," tambahnya sebelum meninggalkan ruang sidang.

Ketika ditanya mengenai isi dakwaan, Vadel tampak enggan untuk berbicara. Ia juga tidak memberikan tanggapan mengenai upaya untuk mencari jalan damai dengan ibu kandung Lolly, Nikita Mirzani.

"Belum bisa Vadel kasih tahu (terkait keberatan atas isi dakwaan dalam sidang)," ujarnya.

"Itu nanti, pada saat nanti di persidangan. Nanti pada saat di persidangan saja (bertemu Nikita Mirzani)," tutup Vadel.

 

Sidang perdana ini dimulai pada pukul 16.40 WIB, di mana Vadel Badjideh hadir didampingi oleh ibu dan kakak-kakaknya.

Sebelum sidang dimulai, Majelis Hakim menyatakan bahwa sidang ini akan digelar secara tertutup dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum. Vadel terlihat berusaha tegar menghadapi proses hukum yang sedang berlangsung.